How it started? - love and trust of D
How it started? - Saya sendiri sebagai subjek utama dalam cerita ini bingung bagaimana menentukan awal cerita ini. Karena jujur jika mengingat semua titik nampak semua seperti awal. Layaknya seseorang yang mengawali cerita baru, pasti diawali dengan berbagai macam cerita "polos & culun" yang sebenarnya jika dipikirkan baik-baik, untuk apa saya melakukan hal-hal "gila" tersebut?
Mungkin karena hal "gila" tersebutlah yang akhirnya membuat saya berpikir untuk coba menuangkannya dalam bentuk tulisan. Namun sayangnya baru hari ini saya sempatkan coba untuk menulis.
:strip_icc():format(jpeg)/kly-media-production/medias/1650653/original/008804800_1500278463-Bullying9.jpg)

Pun ditahun pertama ini juga saya harus kehilangan sosok ibu yang selalu menjadi sosok yang paling dirindukan hingga saat ini. Di 3 tahun sekolah ini, ranking 1,2 dan 3 sudah terlewati artinya target untuk "melawan" kebodohan sudah terbangun dengan baik. Walaupun pada saat itu sempat ditegur kenapa prestasinya menurun oleh kepala sekolah yang super baik itu. Candanya waktu itu "jangan mulai pacar-pacaran ya" yang sempat dibalas oleh saya dengan cengiran kuda yang terlihat bodoh seraya mengiyakan.
Di 3 tahun ini juga saya banyak mengcopy kemampuan orang lain. Berani berbicara didepan umum walaupun harus dengan banyak merasakan gemetar, berani menyampaikan pendapat, aktif diberbagai kegiatan ekstra, petugas upacara, lomba, paskibra, pramuka, pidato, bahkan hanya bermodalkan percaya diri saya mengikuti nasyid (menyanyi) dan jika diingat ingat lagi suara saya pada waktu itu astaghfirullah... lebih ancur dari suara baby kumalasari..
![]() |
warning : gambar yang bisa didengar.... |